10. Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Al-Qur`ān) ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil*(802) yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur`ān lalu dia beriman; kamu menyombongkan diri. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
____________________
*802). Yang dimaksud dengan “seorang dari Bani Israil” ialah Abdullah bin Salam. Dia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur`ān ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ajaran tauhid, janji dan ancaman, kerasulan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, adanya kehidupan akhirat, dan sabagainya.
____________________
*802). Yang dimaksud dengan “seorang dari Bani Israil” ialah Abdullah bin Salam. Dia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur`ān ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ajaran tauhid, janji dan ancaman, kerasulan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, adanya kehidupan akhirat, dan sabagainya.
الترجمة الإندونيسية - شركة سابق
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur`ān itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Isrā`īl1387 mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al-Qur`ān lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
____________________
1387. Yang dimaksud dengan "seorang saksi dari Bani Isrā`īl" ialah ʻAbdullāh bin Salām". Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam sesudah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur`ān ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, adanya kehidupan akhirat, dan sebagainya.
____________________
1387. Yang dimaksud dengan "seorang saksi dari Bani Isrā`īl" ialah ʻAbdullāh bin Salām". Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam sesudah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur`ān ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, adanya kehidupan akhirat, dan sebagainya.
الترجمة الإندونيسية - المجمع
10. Katakanlah, "Terangkan kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Alquran) ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil802) yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Alquran lalu dia beriman; kamu menyombongkan diri. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
____________________
*802) Yang dimaksud dengan "seorang dari Bani Israil" ialah Abdullah bin Salam. Dia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setelah memperhatikan bahwa di antara isi Alquran ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ajaran tauhid, janji dan ancaman, kerasulan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, adanya kehidupan akhirat, dan sebagainya.
____________________
*802) Yang dimaksud dengan "seorang dari Bani Israil" ialah Abdullah bin Salam. Dia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setelah memperhatikan bahwa di antara isi Alquran ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ajaran tauhid, janji dan ancaman, kerasulan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, adanya kehidupan akhirat, dan sebagainya.
الترجمة الإندونيسية - وزارة الشؤون الإسلامية
10. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mendustakan, “Beritahukan kepadaku jika Al-Qur`ān dari sisi Allah dan kalian mengingkarinya dan seseorang dari Bani Israil telah bersaksi bahwa Al-Qur`ān ini dari sisi Allah berdasarkan apa yang disebutkan di dalam kitab Taurat tentangnya kemudian dia mengimaninya sementara kalian menyombongkan diri dari mengimaninya, bukankah berarti kalian saat itu adalah orang-orang yang zalim? Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan taufik bagi orang-orang yang zalim untuk mendapatkan kebenaran.”
الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِن كَانَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَكَفَرۡتُم بِهِۦ وَشَهِدَ شَاهِدٞ مِّنۢ بَنِيٓ إِسۡرَـٰٓءِيلَ عَلَىٰ مِثۡلِهِۦ فَـَٔامَنَ وَٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Al-Qur'an) ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman, kamu menyombongkan diri. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.”
Indonesian - Indonesian translation